Selasa, 31 Maret 2015

Mesin-mesin Kantor Manual



A.   MESIN KETIK MANUAL
sumber : www.kaskus.co.id
 Mesin ketik manual merupakan mesin ketik pencatat data yang bergerak dengan bantuan tangan manusia dan tanpa listrik. Adapun ciri-ciri mesin ketik manual adalah :
1.   Komponennya bersifat mekanis atau hanya bergerak bila dioperasikan.
2.   Digerakkan dengan tenaga tangan manusia.
3.   Untuk mengganti baris digunakan kait.
4.   Mencetak dengan batang huruf (type block).

Komponen Mesin Ketik Manual
1.   Gandaran (carriage) meliputi :
a)  Tombol penggulung (platen knob).
b)  Pembebas jarak baris (variable line spacer).
c)  Pembebas rol (roller release).
d)  Pembebas gandaran (carriage release lever).
e)  Pembebas kertas (paper release lever).
f)   Lonceng, berfungsi untuk memberi tanda batas ketikan hampir habis.
g)  Pengatur jarak baris (line space regulator).
h)  Papan kertas (paper rest, paper table).
i)    Penuntun kertas (paper guide.)
j)    Rol (cylinder, roler).
k)  Mistar kertas (paper bail.
l)    Pasak garis pinggir.
m) Kait (carriage return, line space lever).
2.   Papan pemukul meliputi :
a)  Tuts huruf dan angka
b)  Tuts tanda-tanda baca dan ketikan
c)  Tuts pengundur gandaran.
d)  Pembebas pasak garis pinggir
e)  Tuts pengubah huruf (shift key)
f)   Tuts tabulator
g)  Tuts pembebas tabulator
h)  Tuts kunci tabulator
3.   Badan mesin, meliputi :
a)  Pengatur pita
b)  Pengatur arah pita
c)  Pengatur entakkan

Cara Kerja Mesin Ketik Manual :
1.   Menyiapkan mesin ketik meliputi :
a.   Mengatur margin stop kanan dan kiri dan jarak baris/spasi sesuai dengan yang diinginkan.
b.   Mengecek pita ketik.
2.   Memasukkan kertas ke dalam gulungan kertas
3.   Menggeser kertas agar mulainya tepat di tempat yang diinginkan
4.   Memulai pengetikan dengan menghentakkan tombol keyboard satu persatu.

B.   MESIN JUMLAH MANUAL
sumber : garasiopa.com
Mesin jumlah manual adalah mesin yang memiliki kemampuan untuk menjumlah, mengurangi, dan mengalikan sederhana dengan meggunakan tenaga tangan manusia.
Bagian-bagian mesin jumlah tangan :
1.   Engkol
2.   Tombol penggulung kertas
3.   Pita tinta (ribbon)
4.   Pita kertas hitung (tally roll)
5.   Tombol angka-angka.

Cara kerja mesin jumlah tangan ini sebagai berikut :
1.   Angka-angka yang dihitung ditekan lewat tuts angka selanjutnya digerakkan oleh engkol.
2.   Tekanan tiap tuts angka dan tarikan engkol akan menggerakkan balok angka kemudian balok angka memukul pita yang bertinta.
3.   Dibawah pita terdapat roll kertas sehingga setiap tuts yang ditekan diikuti denga tarikan engkol menggerakkan balok angka.

C.  MESIN HITUNG MANUAL
sumber : www.kaskus.co.id
Mesin hitung manual merupakan mesin yang dapat menghitung perkalian yang sederhana tetapi cara menghitungnya seperti penjumlahan sehingga untuk mencapai hasilnya relatif lama. Mesin hitung manual yang akan dibahas berikut ini adalah mesin hitung FACIT dengan ciri-ciri sebagai berikut : 
a. Tenaga penggeraknya adalah tangan manusia sehingga menggunakan engkol
b.   Cara kerja dan komponennya mekanis.     
c.   Perhitungan bilangan-bilangan ditampilkan kepada 3 register ( register I,II, dan III ).
d.   Tidak mencetak hasil perhitungan.
e.   Indikatornya hanya menunjukkan jumlah digit.
f.    Tiap perhitungan dan pencetakann angka-angka berjalan melalui penarikan engkol yang menggerakkan balok-balok angka.  

Komponen Mesin Hitung Manual :     
1.   Engkol ( handel crank ).
2.   Penghapus register I.
3.   Tuts tabulator ( kunci tabulator II ).
4.   Tuts tabulator, kunci tabulator ( tab kev ).
5.   Tuts angka, kunci angka ( figure key ).
6.   Tuts spasi ( spacer, space buttom ).
7.   Tuts mundur ( back space).
8.   Penghapus register III.

Proses Penggunaannya :

a. Tiap-tiap tuts angka yang ditekan akan memutar roda angka (figure wheel) sehingga menunjukkan pada register I .
b. Pemutaran engkol ke depan akan menggeser dua roda angka lainnya dan menunjukkannya pada register II dan register III sebagai kelipatan penambahannya.
c. Pemutaran engkol ke belakang akan menggeser dua roda angka lainnya dan menunjukkan pada register II dan register III sebagai kelipatan pengurangan.

D.   PERFORATOR
sumber : pinterest.com
Perforator adalah alat untuk melubangi kertas/kartu. Dengan ciri, digerakkan dengan tangan manusia, komponen dan cara kerjanya bersifat mekanisdan membuat lubang dengan garis tengah 5 Nm. Pelubang kertas dapat dibedakan menurut jumlah lubang dan fungsinya menjadi tiga yaitu :
1. Pelubang kartu dengan satu pelubang dipergunakan untuk melubangi kartu-kartu perpustakaan, nama-nama, plastic dll.
2. Pelubang kertas biasa dengan dua pelubang dipergunakan untuk melubangi kertas yang akan disimpan dalam snelhechter.
3.Pelubang kertas panjang dengan empat pelubang dipergunakan untuk melubangi kertas yang akan dimasukkan kedalam binders ring.
Cara mempergunakan perforator :
1.   Kertas yang akan diberi lubang maksimum 10 lembar sekaligus. Lembar teratas dilipat sama lebar untuk menetukan titik tengah panjang kertas itu. Lalu bagian tepi kertas diratakan.
2. Kertas diletakkan di papan kertas dimaskkan lubang penjepit kanan kiri sampai bagian tepi kertas menyentuh batas tepi lubang penjepit.
3.   Penekan ditekan dengan telapak tangan secara wajar sampai itu berlubang.

E.    NUMERATOR
sumber : uniwise.en.alibaba.com
Numerator merupakan alat untuk membubuhkan nomor pada lembaran dokumen. Menurut bentuk dan ukurannya dibedakan menjadi :
1.   Numerator kecil, adalah numerator yang ukuran angkanya kecil terdiri dari 4-6 digit
2.   Numerator besar, adalah numerator yang ukuran angkanya lebih besar dan terdiri lebih dari 6 digit. 
Cara kerja numerator :
1)  Member tinta pada bantalan huruf
2)  Mengatur nomor awal
3)  Mencetak nomor dengan cara menekan tangkai numerator

F.    HECHTMACHINE STAPLER
sumber : sumurboto.com
Stapler (Hecht Machine Stapler) merupakan suatu alat yang digunakan untuk membendel/menghimpun lembaran kertas. Biasanya alat ini terdiri dari dua macam yaitu penjepret kertas (stapler) dan pembuka isi stapler. Berdasarkan bentuk dan kemampuannya, penjepret kertas dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1.   Penjepret kertas kecil (kemampuan maksimal bisa menjepret kertas 10 lembar)
2.   Penjepret kertas sedang (mampu menjepret kertas 10-20 lembar)
3.   Penjepret kertas besar (mampu menjepret kertas 20-150 lembar)

Cara kerja :
1. Pastikan stapler telah terisi dengan staples
2.   Satukan dan rapikan lembaran-lembaran kertas yang ingin dibendel
3.   Tempatkan lembaran-lembaran kertas tadi di mulut stapler
4.   Tekan stapler dengan kemampuan sewajarnya

G.    GUILLOTINE
sumber : www.opus.pl
Pemotong kertas Guillotine adalah pemotong kertas yang cara memotongnya di gerakan dari atas ke bawah sehingga kertas tersebut terpotong sesuai ukuran. Kelebihan dari menggunakan pemotong kertas jenis guillotine adalah potongan yang lebih presisi dan kapasitas potongnya bisa mencapai 300 lembar.
Komponen Mesin Pemotong Kertas Guillotine :
1.  Pemutar press, digunakan  untuk menggerakan besi pengepres atau besi penekan kertas.
2.   Pengepres, berfungsi untuk menekan kertas yang akan dipotong agar tidak mudah bergeser.
3. Pisau pemotong kertas, untuk memotong himpunan kertas yang sudah ditekan oleh besi penekan.
4.   Tangan pisau, yaitu tempat pisau pemotong kertas dipasang.
5.   Lengan besi, digunakan untuk menggerakan pisau  pemotong.

Proses Penggunaan Mesin Pemotong Kertas Guillotine
a.   Susunlah kertas yang akan dipotong dengan rapi
b.   Buka mulut mesin dengan cara memutar alat pemutar press kekanan
c.   Masukkan kertas kemulut mesin.
d. Tekan kertas  dengan besi penekan dengan cara memutar pemutar besi penekan kiri.
e.   Kertas-kertas sudah terpotong dengan rapi
       
H.     MANUAL STENCIL DUPLICATOR
sumber : share-with-adi.blogspot.com
Mesin stensil adalah mesin penghasil dokumen berbentuk  lembaran dalam jumlah banyak dengan menggunakan pembantu “kertas master” (stensil sheet/sit stensil). Dapat digunakan untuk menggandakan warkat/surat dengan jenis kertas seperti HVS, duplicator, roneo dan sebagainya.
Komponen mesin stensil manual :
1.   Silinder tinta (ink cylinder)
a.   Penjepit sheet stensil (stencil fitting bar)
b.   Kain penyaring tinta (ink screen)
c.   Plat baja (steel band)
2.   Kerangka mesin
a.   Pintu tinta (inker door)
b.   Pompa tinta (ink pump)
c.   Alat penghitung (counter)
d.   Pengatur tinta (ink control)
e.   Engkol (handle)
f.    Pengatur posisi cetakan (copy positioning)
g.   Pengungkit pencetak (print lever)
h.   Pengatur pemasukan kertas (feed contril)
3.   Penutup mesin
a.   Papan kertas (feed bord)
b.   Penahan kertas (back guide)
c.   Papan penerima (receiving board)
d.   Penuntun kertas (paper guide)
Cara Pengoperasian Mesin Stensil
1.  Sebelum mengetik pada sit stensil sebaiknya huruf pada tuts dibersihkan terlebih dahulu dan sit stensil harus benar-benar rata pada roll mesin tik
2.   Pengetikan pada sit stensil sebaiknya tidak perlu tergesa-gesa.
3.   Menghentak tuts dengan normal hentakan saja
4.   Senantiasa membaca dulu hasil ketikan sebelum kita melepaskannya dari mesin.

I.      SPIRITUS DUPLICATOR
sumber : poetluckerate.wordpress.com
Mesin stensil spiritus adalah jenis mesin pengganda proses langsung (direct proses) atau ada juga yang menyebutnya sebagai mesin pengganda cairan (liquide duplicator).
Bagian-bagian mesin stensil spiritus:
a.    Tabung berisi cairan (fluid tank.
b.    Alat penghitung (counter)
c.    Tempat kertas atau papan kertas (feed tray)
d.    Roda penyesuaian kertas (adjustment wheel)
e.    Tombol pengatur pemasukan kertas (feed control button)
f.     Pengatur posisi cetakan (copy positioner)
g.   Tombol pengatur tekanan (preasure control button)
h.    Engkol (handle)
i.   Tutup atas (top cover)
j.   Silinder logam (metal cylinder)
k. Tempat hasil gandaan (receiving tray)
Cara pengoperasian mesin spirit duplicator :
1.  Pasanglah lembaran induk pada silinder mesin spirit duplikator. Rekaman yang terbalik (negatif) berada di luar.
2.   Angkat tempat cairan dan balikkanlah pada tempatnya.
3.   Putarlah silinder berulang-ulang untuk membasahi master copy-nya.
4.   Masukkanlah kertas pada tempatnya (baki kertas) di bagian belakang.
5.   Buatlah copy percobaan.
6.   Atur letak kertas dengan tepat.
7.   Putarlah sekian kali menurut kebutuhan.
8.   Setelah selesai memutar, lepaskanlah master copynya.
      
    
Referensi :
Edwar, Muhammad. 2010. Teknologi Perkantoran. Surabaya: Unesa University Press
Blognda. 2011. Perforator. (http://singitunied.blogspot.com/2011/02/perforator.html, diakses 20 Februari 2015) 
Hamdani, Echi. 2013. Mesin Hitung Manual. (http://echihamdani11.blogspot.com/2013/02/mesin-hitung-manual.html,  diakses 21  Februari 2015)
Mayugai. 2011. Teknologi Perkantoran. (http://afamayugai.blogspot.com/2011/10/teknologi-perkantoran.html, diakses 21 Februari 2015)
Smashblast, Raudoh. 2013. Tentang Mesin Ketik. (http://raudoh019.blogspot.com/2013/02/pengertian-mesin-tik.html, diakses 22 Februari 2015)  
Rohman, Muhammad Atiqur. 2013. Mesin Stensil. (http://atiqplanet.blogspot.com/2013/02/mesin-stensil_3571.html, diakses 23 Februari 2015) 
Lestari, Erni. 2013. Mesin Spirit Duplicator (Mesin Stensil Spiritus. (http://erniilestarii.blogspot.com/2013/10/mesin-spirit-duplicator-mesin-stensil.html, diakes 23 Februari 2015)