Nama :
Umi Nazilatur Rohmah
NIM :
14080314057
Kelas : PAP 14 A
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Seiring perkembangan zaman yang semakin
modern, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga semakin pesat yang
berdampak pada semua segi kehidupan. Salah satu kemajuan di bidang kedokteran
yang banyak kita temui saat ini adalah
maraknya operasi plastik yang dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat di
seluruh dunia dengan tidak memandang umur, jenis kelamin maupun pekerjaan
mereka. Operasi plastik dalam dunia
kedokteran lebih sering disebut sebagai bedah plastik (plastic surgery). Kata
bedah plastik berasal dari
bahasa Yunani “Platikos” yang artinya adalah “membentuk”. Dengan demikian dapat
dikatakan bedah plastik merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran yang
mempunyai tujuan merubah bentuk bagian tubuh manusia menjadi lebih sempurna
(sisi kosmetika) atau memperbaiki bagian tubuh manusia yang rusak akibat luka
bakar, kecelakaan, atau cacat bawaan melalui prosedur operasi. Misalnya bibir
sumbing, keloid, dan sebagainya. Sedangkan yang bersifat kosmetika misalnya sedot
lemak, suntik botox, membuat hidung mancung, melebarkan kelopak mata,
memperbesar/memperkecil payudara, memperbesar/memperkecil pantat, lipo suction,
dan sebagainya.
Operasi plastik memang telah menjadi suatu trend
tersendiri di kalangan masyarakat yang ingin memperindah atau memperbaiki
bentuk tubuh mereka. Terlepas dari tujuan tersebut tentunya banyak sekali pro
dan kontra tentang hukum operasi plastik ini. Dalam agama, khususnya Islam operasi
plastik hanya dibenarkan ketika bertujuan untuk kesehatan saja, bukan untuk
merubah cipataan Allah demi kepentingan kecantikan semata agar bisa dipandang
sempurna oleh orang lain. Karena pada dasarnya Allah telah mencipatakan manusia
dengan berbagai bentuk penampilan fisik sesempurna mungkin yang beragam antara
satu dengan yang lainnya. Tentunya perbedaan penciptaan ini telah menjadi
takdir dari Allah agar setiap manusia mau bersyukur untuk menerima segala
kekurangan maupun kelebihan yang telah diberikan oleh Allah atas dirinya.
Namun, masih banyak masyarakat yang justru tidak bersyukur dan lebih memilih
operasi plastik ini sebagai salah satu jalan pintas yang dianggap wajar untuk
memperbaiki penampilan mereka agar terlihat lebih baik bahkan bisa dibilang
sempurna. Merubah ciptaan Allah secara tidak langsung sama seperti menuruti
godaan syaitan yang bersumpah untuk menyesatkan anak cucu Adam dengan berbagai
cara, salah satunya dengan operasi plastik yang sangat diharamkan oleh Allah
karena kita dilarang untuk mengikuti syaitan, seperti yang telah diterangkan
dalan Al-Qur’an Surat An-Nisaa ayat 119 yang artinya berbunyi :
“Dan
aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan
kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang
ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka
(mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merubahnya. Barangsiapa yang
menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, Maka Sesungguhnya ia
menderita kerugian yang nyata.”
Dalam sebuah
hadist, Rasulullah SAW pernah berkata yang artinya :
“Allah melaknat laki-laki dan
perempuan yang membuat tato …. dan yang berhias untuk tujuan merubah ciptaan Allah.”
(Hadits Riwayat Bukhari-Muslim).
Dari kedua ayat dan hadist diatas
dapat disimpulkan bahwa merubah ciptaan Allah tidak dibenarkan jika dilakukan
untuk tujuan penampilan/kosmetika karena dianggap tidak mensyukuri nikmat Allah
atas segala ciptaan-Nya. Namun, operasi plastik bisa dibenarkan ketika
tujuannya untuk memperbaiki ciptaan Allah denga alasan kesehatan semata bukan
untuk memperindah diri. Karena segala sesuatu yang telah diciptakan di dunia
ini merupakan kepunyaan Allah semata, termasuk diri manusia itu sendiri. Dengan
demikian merubah ciptaan dari Allah dengan alasan yang melenceng dari ajaran
agama Allah sama saja dengan melanggar aturan dari Allah.
Terlepas
dari pro kontra operasi plastik di kalangan masyarakat hal lain yang perlu
diperhatikan oleh seseorang ketika ingin melakukan operasi plastik adalah
dampaknya di kemudian hari, baik dampak positif maupun negatif. Dampak positif
dari segi fisik tentunya operasi plastik membawa keuntungan yang sangat
diharapkan bagi mereka yang ingin terlihat tampil lebih baik akibat adanya
kecelakaan atau cacat bawaan dari lahir yang mengakibatkan bentuk tubuh mereka
kurang sempurna dan menyulitkan dalam kegiatan sehari-hari. Sehingga operasi
plastik ditempuh untuk memperbaiki bentuk tubuh guna mempermudah kegiatan
mereka sehari-hari. Dari segi psikologis, tentunya setiap manusia diciptakan
dengan berbagai karakter fisik yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Ada yang diciptakan dengan paras yang cantik dan tampan rupawan dengan bentuk
tubuh yang sempurna, ada pula yang diciptakan dengan paras yang kurang cantik
dan bentuk tubuh yang tidak ideal jika dilihat. Perbedaan ini terkadang membuat
seseorang merasa iri dan minder dengan keadaanya sendiri. Sehingga dipilihlah
operasi plastik sebagai cara instan untuk memperbaiki penampilan mereka agar
jauh dari kata iri atau minder ketika bersosialisasi dengan orang lain. Selain
dampak positif, tentunya ada dampak negatif yang ditimbulkan akibat operasi
plastik ini yang harus menjadi perhatian lebih, berikut adalah beberapa dampak
negatif yang bisa ditimbulkan akibat operasi plastik :
1.
Efek
samping yang ditimbulkan akibat operasi plastik itu sendiri memiliki efek
samping jangka pendek maupun jangka panjang yang tidak disadari secara langsung
oleh pasien. Beberapa efek samping yang akan ditimbulkan antara lain mual,
sakit kepala, muntah,dan nyeri berkepanjangan. Selain itu, akibat penggunaan
obat penenang ketika operasi dilakukan bisa menimbulkan efek samping serius
seperti kerusakan otak, syaraf, lumpuh sementara, dan efek samping lainnya
tergantung bagaiman daya tahan dan kepekaan pasien itu sendiri.
2. Setelah
menjalani operasi plastik, biasanya ada beberapa pasien yang mengalami
pendarahan yang dapat berlanjut pada tahap komplikasi jika tidak segera
berhenti. Tentunya komplikasi ini akan terus berlanjut ke masalah yang lebih
serius seperti pembekuan darah dan infeksi pada daerah tertentu yang akan
menganggu kesehatan.
3.
Operasi
plastik tentunya juga akan meninggalkan bekas pada kulit, baik akibat sayatan
maupun jahitan yang nampak pada bagian yang bisa dilihat orang yang malah mengakibatkan
perasaan tidak percaya diri dengan penampilan kita sendiri.
4.
Kegagalan
operasi plastik yang tidak sesuai dengan keinginan yang diharapkan merupakan
dampak yang paling ditakuti oleh pasien. Mahalnya biaya dokter dan biaya
operasi plastik tidak bisa menjamin keberhasilan operasi plastik jika Tuhan
telah menetapkan hasil yang lain. Akibatnya banyak pasien yang akan merasa
kecewa bahkan depresi berkepanjangan akibat hasil operasi yang tidak sesuai
dengan harapan.
5. Biaya
yang digunakan untuk melakukan operasi plastik juga tidak banyak sehingga
membutuhkan perhitungan yang matang jika tidak ingin menghambur-hamburkan uang.
Jika terjadi sebuah keberhasilan atau kegagalan, bisa saja membuat pasien
kecanduan dan ketergantungan yang menyebabkan mereka terus-menerus ingin
melakukan operasi plastik guna merubah atau memperbaiki penampilan mereka.
Dari berbagai dampak yag ditimbulkan
diatas, sikap yang bijak dari setiap orang yang ingin melakukan operasi plastik
dibutuhkan agar tidak terjadi hal-hal buruk yang tidak diinginkan.
Secara
nyata, keberhasilan operasi plastik telah membuat sebagian besar masyarakat
rela menghabiskan banyak uang untuk berlomba-lomba memperbaiki penampilannya
untuk tujuan kesehatan maupun kecantikan melalui operasi plastik ini. Jumlah
pasien operasi plastik juga semakin bertambah setiap tahunnya, berikut adalah 5
negara yang memiliki angka operasi plastik paling tinggi menurut survey
abcnews.go.com pada tahun 2013 :
1. Korea
Selatan. Negara ini menduduki peringkat pertama pengguna operasi plastik
terbanyak di dunia dari tahun ke tahun.
The Economist melaporkan sebuah penelitian pada tahun 2009 yang menunjukkan
hasil 1 dari 5 wanita di Korea Selatan pernah melakukan operasi plastik.
Sebagian besar memilih untuk mempermak kelopak mata, hidung, pipi, dan sedot
lemak untuk lebih menyempurnakan bentuk fisiknya.
2.
Yunani.
Banyak wanita dari negara ini merasa tidak percaya diri dengan bentuk payudara
mereka. Meskipun demikian, fakta mengejutkan datang dari jumlah operasi
pembesaran alat kelamin pada laki-laki yang mencapai jumlah 592 operasi pada
tahun 2010.
3. Italia.
Para wanita di Italia yang belum puas dengan penampilan fisiknya melakukan
operasi suntik botox untuk mengencangkan kulit mereka agar terlihat lebih muda.
4. Brazil.
Operasi sedot lemak dan implan payudara adalah dua jenis operasi plastik yag
menjadi primadona di negeri ini.
5. Columbia.
Negara ini terkenal dengan biaya operasi plastik yang tergolong murah. Tidak
heran sekitar 90.000 operasi plastik telah dilakukan di negara ini pada tahun
2010. Sebagian besar operasi yang dilakukan adalah operasi sedot lemak.
Di
Indonesia sendiri operasi plastik juga pernah dilakukan oleh beberapa artis nasional.
Salah satunya adalah artis Krisdayanti yang secara terang-terangan mengatakan
telah melakukan beberapa kali operasi plastik. Pernyataan ini tertuang dalam
buku yang dirilis oleh KD (sapaan Krisdayanti) sendiri yang ditulis oleh
Alberthiene Endah dengan judul “Catatan Hati Krisdayanti : My Life, My Secret”.
KD mengaku pernah
menjalani operasi payudara tahun 2004 lalu, selain itu ia mengungkapkan dirinya
juga menjalani Tummy Tuck di Singapuran dan operasi botox untuk wajahnya pada
tahun 2008 silam. Penyanyi satu ini mengatakan operasi plastik bagi seorang
wanita merupakan hal yang wajar agar terlihat cantik di mata orang lain. Namun,
dalam pelaksanaanya juga harus dilakukan dengan hati-hati dan harus benar-benar
ditangani oleh seorang ahli serta dilakukan secara profesional. Setiap orang
yang ingin melakukan operasi plastik tentunya harus selektif dalam memilih
dokter yang akan menangani operasinya. KD menyebutkan, biaya operasi yang mahal
tidak akan dipermasalahkan jika semua bisa dipertanggungjawabkan di kemudian
hari.
Terlepas
dari tujuan dari operasi plastik sendiri, seorang pasien dituntut untuk
bersikap bijak jika ingin melakukan operasi plastik. Jika tujuannya untuk
kesehatan dan memperbaiki bentuk tubuh agar terlihat lebih baik dan memudahkan
dalam beraktivitas sehari-hari tentunya hal ini masih dibenarkan oleh agama.
Namun, akan berbeda cerita jika tujuannya hanya semata-mata untuk mempercantik
diri. Hal ini tentu sangat dilarang dalam agama, karena secara tidak langsung
merubah hasil ciptaan Allah dan tidak mensyukuri nikmat-Nya. Ini merupakan hal
yang dilaknat oleh Allah karena berani mengikuti godaan syaitan untuk merubah
ciptaan Allah. Jika dilihat dari dampak yang ditimbulkan, setiap hal yang
dilakukan jika melenceng dari ajaran agama tentu akan banyak dampak negatif
yang ditimbulkan. Meskipun ada dampak positif yang masih bisa dirasakan, jika
banyak dampak negatif yang ditimbulkan justru menimbulkan permasalahan yang
dapat merugikan pasien operasi plastik itu sendiri maupun orang lain. Sehingga,
resiko/akibat dari operasi plastik ini harus benar-benar diperhatikan dan
diperhitungkan secara matang jika ingin tetap melakukan operasi plastik. Karena
secara tidak langsung operasi plastik kini telah menjadi trend yang sangat
digandrungi oleh semua lapisan masyarakat baik wanita maupun pria, usia remaja,
dewasa, maupun manula yaang semuanya berlomba-lomba mempercantik diri mereka
dengan cara instan menggunakan operasi plastik untuk mendapatkan bentuk tubuh
yang sempurna dan rupawan. Trend seperti ini dalam jangka panjang tentu
mengakibatkan kecanduan tersendiri bagi penggunanya karena merasa kurang dan
kurang. Operasi plastik bagaikan sebuah kebutuhan primer yang mendunia di
kalangan artis atau publik figure maupun masyarakat biasa yang telah menjadi
kebudayaan yang dibenarkan padahal tidak benar jika melenceng dari ajaran
agama. Tentunya hal seperti ini yang menjadi perdebatan dalam dunia ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin rumit dan belum jelas hasil akhirnya. Akibatnya,
kemungkinan akan terjadi perpecahan dari berbagai golongan yang pro dan kontra
dengan operasi plastik ini. Dengan demikian, dibutuhkan sikap yang bijak dan
kehati-hatian dari setiap masyarakat, pemerintah, maupun pihak kedokteran sendiri
dalam menanggapi masalah operasi plastik ini. Agar nantinya tidak semakin
banyak masyarakat yang terjerumus dan merasa dirugikan akibat permasalahan
operasi plastik.
Referensi :
Anonim. 2013. Pengertian Operasi Plastik. (http://operasiplastiks.com/pengertian-operasi-plastik/, diakses 31 Mei 2015)
Hasyim, Inayatullah. 2011. Hukum Operasi Plastik. (http://www.dakwatuna.com/2011/12/27/17689/hukum-operasi-plastik/#axzz3biietYWL, diakses 31 Mei 2015)
Mazhi. 2013. 5 Negara Dengan Jumlah Operasi Plastik Terbanyak. (http://www.vemale.com/topik/perawatan-tubuh/40083-5-negara-dengan-jumlah-operasi-plastik-terbanyak.html, diakses 31 Mei 2015)
Witjatmoko, Nicko Putra. 2013. Keuntungan Melakukan Operasi Plastik. (http://www.vemale.com/topik/perawatan-tubuh/40348-keuntungan-melakukan-operasi-plastik.html, diakses 31 Mei 2015)
Anonim. 2014. Efek Negatif Dari Operasi Plastik. (http://doktersehat.com/efek-negatif-dari-operasi-plastik/, diakses 31 Mei 2015)
Kodrati, Finalia., Junianto, Beno.
2011. Krisdayanti Bicara Soal Operasi
Plastik. (http://life.viva.co.id/news/read/218444-krisdayanti-bicara-soal-operasi-plastik, diakses 31 Mei 2015)